- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tugas ini ditulis untuk mata kuliah KU2061-19 Agama dan Etika Islam Zahra Annisa Fitri (15419031).
Pertanyaan 01
Terdapat lima ibadah mahdhah, yaitu syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji. Berikut adalah keutamaan dari setiap ibadah tersebut:
1.
Keutamaan syahadat atau kalimat tauhid di
antaranya adalah:
a.
Allah akan menghilangkan kesulitan dan
kesedihannya di dunia dan di akhirat sesuai dengan Q.S. at-Thalaq:2—3 yang
berarti, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka,”;
b.
Allah menjamin akan memasukkannya ke surga,
sesuai dengan H.R. Muslim yang menyatakan, “Dari Utsman bin Affan radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang
siapa yang meninggal dunia sedang dia mengetahui bahwa tidak ada ilah
yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dia akan masuk surga,”
2.
Keutamaan salat di antaranya adalah:
a.
Salat mencegah pelakunya dari perbuatan keji
dan mungkar sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Ankabut:45 yang berarti,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan
dirikanlah salat! Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allâh (salat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain) dan Allâh mengetahui apa yang kamu
kerjakan,”
b.
Salat bisa membersihkan dosa-dosa sebagaimana
sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, dari Jabir radhiyallahu
‘anhu, “Shalat (fardhu) yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang
airnya mengalir melimpah di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian.
Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” (H.R. Muslim, no. 668).
3. Keutamaan puasa, di antaranya adalah:
a.
Puasa adalah jalan meraih takwa
sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah:183 yang berarti, “Wahai
orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan
pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.”;
b.
Puasa adalah penghalang dari siksa neraka sesuai
dengan H.R. Bukhari nomor 2840, dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan
puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka
Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.”
4.
Keutamaan zakat, di antaranya adalah:
a.
Zakat adalah sebab turunnya banyak kebaikan
sesuai dengan H.R. Ibnu Majah nomor 4019 yang dikatakan Syaikh al-Albani bahwa
hadis ini hasan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta
mereka, melainkan mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit.
Sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak diberi
hujan,”;
b.
Zakat adalah penyempurna iman sesuai
dengan H.R. Bukhari nomor 2840 dan H.R. Muslim nomor 45, Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang di
antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai
dirinya sendiri,”
5.
Keutamaan haji, di antaranya adalah:
a.
Haji akan menghapuskan kesalahan dan
dosa-dosa sesuai dengan H.R. Bukhari nomor 1521, dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang
berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya,”;
b.
Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa sesuai
dengan H.R. an-Nasai nomor 2631, H.R. Tirmidzi nomor 810, dan H.R. Ahmad nomor
1/387 dan dinyatakan hasan shahih oleh Syakh al-Albani, dari Abdullah
bin Mas’ud, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutkanlah
umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa
sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.
Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga,”
Pertanyaan 02
Ibadah ghairu mahdhah atau umum ialah segala
amalan yang diizinkan oleh Allah subhanahu wa ta ‘ala dan memiliki empat
prinsip dalam melaksanakannya, yaitu keberadaannya didasarkan atas tidak adanya
dalil yang melarang, tata laksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersifat rasional, dan asasnya manfaat.
Berikut adalah 10 contoh ibadah ghairu mahdhah:
1.
Itikaf atau berdiam diri di masjid untuk
berdoa kepada Allah subhanahu wa ta ‘ala;
2.
Wakaf atau memberikan sebagian harta yang
kekal zatnya kepada suatu badan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat;
3.
Sedekah dengan memberikan sesuatu tanpa
ada tukarannya karena mengharapkan pahala di akhirat;
4.
Berkurban dengan menyembelih hewan kurban
dalam syarat tertentu pada waktu bulan Dzulhijjah dengan niat ibadah guna
mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta ‘ala;
5.
Seorang kepala rumah tangga yang memberikan
nafkah kepada anak-anaknya dengan niat untuk memenuhi perintah Allah subhanahu
wa ta ‘ala; dan dengan niat untuk mendidik anak-anaknya agar mereka
beribadah kepada Allah subhanahu wa ta ‘ala;
6.
Seseorang menikah dengan niat untuk
menjaga dirinya dari perbuatan zina;
7.
Aktivitas tidur di awal malam dengan niat
agar bisa bangun di akhir malam untuk membaca al-Qur’an dan salat malam;
8.
Aktivitas makan pada asalnya bukanlah
ibadah khusus. Akan tetapi, aktivitas makan tersebut bisa berpahala ketika
pelakunya meniatkan agar memiliki kekuatan (tidak lemas) untuk salat atau
berjalan menuju masjid;
9.
Menjaga wudhu dengan menghindarkan diri
dari kotoran;
10.
Zikir dan berselawat dalam keadaan
apapun guna mendekatkan diri dan meminta perlindungan kepada Allah subhanahu
wa ta ‘ala.
Referensi
Aprinia, A. (2020, 26 Januari). Yuk Lakukan! Ini 10
Contoh Ibadah Ghairu Mahdah. Diakses dari https://umroh.com/blog/contoh-ibadah-ghairu-mahdah/,
pada 7 Oktober 2020.
Karim, P.A. (2017). Mema’nai Syahadatain dan Keutamaannya
dalam Kehidupan. Nizhamiyah: Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi
Pendidikan, 7(2).
Suparmin, S. (2013). Al-Qawaid al-fiqhiyah al-khassah fil
al-ibadah wa tatbiqatihah. Al-Irsyad, 3, 79-95.
Tuasikal, M. A. (2011, 21 Juni). 13 Keutamaan Menunaikan
Zakat. Diakses dari https://rumaysho.com/1811-13-keutamaan-menunaikan-zakat.html,
pada 7 Oktober 2020.
Tuasikal, M. A. (2011, 22 Oktober). 6 Keutamaan Ibadah
Haji. Diakses dari https://rumaysho.com/2017-6-keutamaan-ibadah-haji.html,
pada 7 Oktober 2020.
Tuasikal, M. A. (2014, 7 Mei). Keutamaan Puasa. Diakses
dari https://rumaysho.com/7414-keutamaan-puasa.html,
pada 7 Oktober 2020.
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta. (2017). Keutamaan
Shalat. Majalah As-Sunnah, 01.
Komentar
Posting Komentar