- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Minna~! Konnichi wa!
Yap! Sebenarnya Miichan saat ini tengah mengalami krisis ide dalam mengisi blog. Well, sebenarnya tidak akan menjadi 'krisis' kalau Miichan tidak malas seperti ini '-'
Akhirnya Miichan memutuskan membuat review dari novel yang pernah Miichan baca, yaitu Lembah Ketakutan.
Yap! Sebenarnya Miichan saat ini tengah mengalami krisis ide dalam mengisi blog. Well, sebenarnya tidak akan menjadi 'krisis' kalau Miichan tidak malas seperti ini '-'
Akhirnya Miichan memutuskan membuat review dari novel yang pernah Miichan baca, yaitu Lembah Ketakutan.
Judul : Sherlock Holmes: Lembah Ketakutan (The Valley of Fear)
Kategori : Novel Terjemah
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
"Suatu pagi, Sherlock Holmes menerima pesan dalam bentuk kode yang menginformasikan ancaman pembunuhan terhadap John Douglas di Manor House. Sayangnya Sherlock Holmes terlambat. Pada saat ia berhasil memecahkan kode itu, sudah terjadi pembunuhan terhadap John Douglas.
Sherlock Holmes dan Watson kemudian pergi ke lokasi kejadian di Sussex untuk menyelidiki pembunuhan tersebut. Penyelidikan mereka berhasil menyingkap rahasia besar di balik pembunuhan itu, dengan motif yang bermula di Amerika. Meskipun tidak punya cara untuk membuktikannya, Sherlock yakin Profesor Moriarty terlibat dalam hal ini, karena cuma Moriarty yang tertantang untuk menghabisi seseorang yang berkali-kali lolos dari maut."
Sebelumnya, biarkan Miichan memberitahu bahwa novel ini adalah novel dengan durasi membaca terlama bagi Miichan, yaitu seminggu. Ya, sebenarnya Miichan jarang membaca novel dan lebih senang membaca manga. Dan ini adalah novel ke-5 (atau ke-6?) yang mungkin Miichan baca. Tapi Miichan tidak memasukkan KKPK, PCPK, dan PinkBerry ke dalam hitungan novel yang Miichan baca, ya '-' Dan ini adalah novel terjemahan yang pertama kali Miichan baca.
Kalian tahu sendirilah bagaimana bahasa dari novel terjemahan Indonesia? Menurut Miichan, bahasanya (sekalipun baku) tetap lebih baik novel yang asli Indonesia. Selain itu, di novel ini banyak ditemukan kalimat yang sulit bagi Miichan. Tapi, Miichan senang telah berhasil (?) menamatkan novel ini! :D
Novel ini diawali dengan sebuah pesan yang sampai ke pada Sherlock dengan berbentuk kode, tanpa disertai pesan untuk kunci jawabannya dari seseorang bernama Porlock. Meskipun pada akhirnya Sherlock berhasil memecahkan kode tersebut bersama Watson sehingga menemukan kalimat "Ada bahaya yang akan segera datang Douglas kaya pedalaman sekarang di Birlstone House Birlstone kerahasiaan mendesak."
Kemudian Inspektur MacDonald masuk ke ruangan Sherlock dan melihat pemecahan kunci jawaban tersebut. Inspektur Mac kaget membacanya dan memberitahu bahwa Mr. Douglas telah dibunuh secara brutal semalam.
Lantas mereka bertiga pun mengobrol sebentar mengenai Profesor Moriarty (yang diduga adalah seseorang dibalik nama Porlock), kemudian segera pergi ke TKP karena waktu sudah beranjak siang. Setelah mendengarkan isi surat kepada Inspektur MacDonald di kereta di tengah perjalanan menuju TKP, Sherlock pun memutuskan untuk melacak hubungan antara orang yang sangat cerdas di London (Profesor Moriarty) dan orang yang tewas di Sussex (Douglas).
Sesampainya, ternyata TKP terjadi di dalam sebuah rumah yang.. umm.. dikelilingi oleh parit berair yang tidak begitu dalam. Dan rumah itu menggunakan jembatan tarik sebagai penghubung antara rumah dengan area di luar parit.
Douglas sendiri dibunuh di kamarnya menggunakan pistol. Dan yang sangat menonjol di sini, wajah Douglas sudah hancur karena ditembak oleh pembunuh. Tertarik membayangkannya? Ditemukan juga jejak sepatu boot dibalik tirai jendela yang diduga adalah jejak pelaku saat menunggu Douglas masuk ke kamar. Selain itu, cincin kawin Douglas pun telah hilang dari jarinya. Dan ditemukan juga pola lingkaran dengan segitiga di dalamnya di lengan Douglas.
Misteri di kasus ini sangat banyak, dan sama sekali akan membingungkan jika kalian membacanya secara tidak detail. Sesaat setelah kasus selesai, kita dibawa pula ke kasus 20 tahun yang lalu dengan latar Amerika Serikat.
Kasus ini masih terkait dengan kasus pertama, dan di sinilah kasus yang akhirnya memberi judul "Lembah Ketakutan" pada seri novel Sherlock Holmes yang ini. Kasus ini tak kalah seru dan lebih mencengangkan lagi daripada kasus pertama.
(Mungkin kalian harus memberi apresiasi kepada Sir Arthur Conan Doyle atas kehebatannya membuat plot sehingga tidak bisa ditebak!)
Meskipun epilognya tidak begitu Miichan mengerti, tetapi Miichan benar-benar suka terhadap novel yang satu ini. Karenanya, Miichan rekomendasikan "Lembah Ketakutan" ini jika kalian mencari novel misteri yang seru.
Nee, mungkin review ini sedikit kurang jelas. Mungkin itu karena Miichan tidak ingin memberi spoiler kepada kalian sebelum membacanya langsung :D
Semoga review singkat, padat, dan kurang jelas ini dapat menarik perhatian kalian ^^
Jyaa mata nee~
Hoho~ Aku liat novel ini waktu ke Gramedia terakhir kali :3
BalasHapusOh ya, Miichan tahu novel Sherlock Holmes yang ada kasus sandi gambar orang itu nggak? Kalau nggak salah sandinya itu ditulis di jendela rumah korban, novel yang mana, ya? .-. Rada-rada lupa, nih :3
Umm.. Miichan belum pernah baca. Tapi Miichan rasa itu ada di novel "Sherlock Holmes: Kembalinya Sherlock Holmes (The Return of Sherlock Holmes)" Semoga benar dan dapat membantu, ya! ^^
HapusTerima kasih sudah membaca dan berkomentar ^^
Wah, aku juga pertama kali baca novel itu novel sherlock holmes tapi yang penelusuran benang merah. Awal mulanya holmes bertemu dr.watson.
BalasHapusDan sekarang ketagihan baca tuh novel. Hehe
Salam kenal...
Iya, Miichan juga pernah dengar tentang seri Sherlock Holmes yang itu, tapi Miichan belum menemukannya di toko buku dekat rumah Miichan :" Jadi pengen baca, nih! ^^
HapusSalam kenal juga~ :D Terima kasih sudah berkunjng dan berkomentar, ya, Erika ^^