Langsung ke konten utama

conflict

Case 003 - Event ADC

Aku dan Masumi tengah merayakan pesta kecil-kecilan berdua karena Masumi memulai hubungan dengan Inazuma. Aku dan Masumi pun mulai menuangkan Vodka ke dalam gelas, kami hendak toast.

KYAAAAAAAAA~

Terdengar jeritan di kamar sebelah apartemen Masumi ini. Gelas langsung kami letakkan dan langsung berlari ke kamar tersebut. Terdapat mayat! Aku rasa, tidak ada hari libur, tidak ada sedikit pun untuk seorang detektif. Kami pun mulai menganalisa dengan menggunakan sarung tangan.

M : Korban ini adalah tetanggaku yang paling dekat denganku. Namanya Kouta. Dia adalah salah satu sahabatku di apartemen ini. Dia sering aku mintai nasihat. Umurnya 18 tahun.
S : Oh ya? Dan.. Aku rasa Kouta tewas akibat dicekik menggunakan tali tambang yang ada di sana. Anehnya, dia memegang hidungnya.
M : Mungkin dying message?
S : Entah.
M : Jadi, mungkin bisa disimpulkan kejadian sebagai berikut. Pelaku datang dan mencekik Kouta menggunakan tali tambang, kemudian Kouta jatuh tersungkur dengan tertelungkup.
S : Ya, kau benar. Kalau begitu, hubungilah polisi atas pembunuhan berikut.

Masumi pun mulai menghubungi polisi, sementara aku menghampiri 3 orang yang tadi berteriak. Aku pun menginterogasi mereka.

"Namaku adalah Mitsu. Aku sahabat Kouta. Aku dan Kouta sama-sama suka sepakbola, jadi kami bersahabat. Aku tidak punya dendam kepada Kouta. Kalau dendam pun, mungkin hanya karena bola yang ditandatangani atlit kesukaanku direbut Kouta,"

"Namaku Natalie. Aku mantan pacar Kouta, tetapi sekarang aku sahabatnya. Hubunganku dengan Kouta tidak lantas putus karena hubungan asmara kami putus. Aku dan Kouta masih bersahabat baik,"

"Aku Hana, aku adalah pacar Kouta. Aku juga bersahabat baik dengan Natalie. Akhir-akhir ini, hubungan kami merenggang. Aku memergokinya di kamar ini tengah berduaan dengan Natalie, padahal yang jadi pacarnya sekarang adalah aku. Tapi, aku tidak marah dan kesal karena pada saat itu, Kouta mabuk dan Natalie seperti menolak godaan Kouta,"

Mendengar kesaksian mereka, aku langsung mengetahui siapa pelakunya. Dan aku pun tersenyum.

M : "Hee, Sora, kenapa tersenyum?"
S : "Aku tahu pelakunya. Dan, pokoknya ke tiga orang tersebut jangan dibiarkan pergi!"
M : "Oh, baiklah,"

Maka, polisi pun datang dan pelaku di bawa ke kantor polisi. Dia dipaksa untuk mengaku dan akhirnya ia mengaku dengan tulus.

1. Siapakah pelakunya?
2. Apa buktinya?
3. Apa motifnya?

SOLVE THE CASE, MINNA-SAN ^^

Komentar

  1. nama pelakunya adalah hana
    bukti: korban memegang hidungnya saat meninggal sedangkan hidung dalam bahasa jepang artinya adalah hana
    motif: pelaku kesal karena ia memergoki natalie dan kouta di kamar tengah padahal pelaku adalah pacarnya kouta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali jawabannya! ^^ Terima kasih sudah berkunjung! Tampaknya Miichan tidak perlu membuat kunci jawabannya lagi ya :D

      Hapus
  2. 1. hanna
    2. hanna dalam b.jepang artinya hidung
    korban mninggalkan pesan hidung
    3. motifnya cemburu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, terima kasih sudah berkunjung ya :)

      Hapus
    2. eh bukannya Hana itu artinya bunga? tp, kalo 'N' nya dua mungkin jd hidung kali ya... gak tau ah..

      Hapus
    3. Benar, Hana juga selain berarti hidung juga dapat berarti bunga.

      Dalam Bahasa Jepang, terdapat aksara kanji (seperti aksara China yang satu aksara mewakili satu kata benda). Bentuk kanji dari hana (hidung) dan hana (bunga) berbeda, tetapi pelafalannya sama :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Digimon Adventure 01 (1 - 54 [END]) Subtitle Indonesia

Minna, ohayou! Kesempatan kali ini, Miichan ingin membagikan link   download  untuk anime   Digimon , tepatnya yang season  1, yaitu Digimon Adventure 01. Apa kalian pernah dengar? Mungkin untuk 'Digimon' keseluruhan ( yang mencakup 7 season ) kalian pernah mendengar atau malah menontonnya. Terlebih lagi Digimon Xros War ( Miichan kurang tahu itu season ke berapa ) saat ini tengah ditayangkan di Indosiar. (Baca juga yuk >>  Apa Itu Digimon? ) Tetapi, Digimon Adventure 01 adalah season paling pertama yang mungkin tidak begitu terkenal lagi sekarang. Meskipun begitu, setelah Miichan survei, banyak penyuka Digimon yang mengaku season inilah yang paling seru, bersama dengan Digimon Xros War. Dahulu, season ini juga ditayangkan di Indosiar. Sekitar 6 - 7 tahun yang lalu kalau tidak salah, saat Miichan masih kelas 2 - 3 SD '-' Menurut Miichan, rating  Digimon Adventure 01 ini K+. Genre nya adalah adventure , friendship , dan fantasy . Di Digimon Adve...

[Mitos] Rahasia Minmie

Konban wa~ Miichan lagi melihat-lihat artikel terbaru dari blog yang Miichan ikuti di beranda  blogger.com  dan menemuka artikel ini bersumber dari  sini . Nee , awalnya Miichan juga terkejut membacanya mengenai Minmie. Siapa yang tidak tahu Minmie coba? Miichan yakin semuanya pasti tahu. Banyak pernak-pernik, aksesoris, dan barang-barang yang berhiaskan atau ber cover  karakter kawaii  yang satu ini. Tapi dibalik ketenaran dan kecantikannya ini, apa banyak yang tahu misteri dibalik karakter ini? Apa kalian pernah berpikir kenapa mata Minmie selalu merem? Apa dia punya eyesmile kah? Dan kenapa lidahnya melet sedikit?

Writing This Because I Rarely See Them Anymore

Do you ever feel like you're still on holiday, waiting to return to the classroom and see your friends again? It's a strange feeling, isn't it? For me, it's a constant thought, even though graduation is already in the past. The two years of the pandemic stole precious moments from me, moments I could have spent in a real classroom. It feels like just yesterday I was sitting behind my friends, listening to the professor, and marveling at my classmates, thinking, "Wow, they're so smart. What will they become in the future?" Well, now I'm living in that future. It's only been a year since graduation, but through social media, I see my friends thriving. Some work at consulting agencies, some are in government roles, others have stayed in academia, while some have ventured into business or banking. I'm a real adult now, with real responsibilities and priorities. It's surreal to realize that I can't just meet up with my friends easily anymore...